Mereka Punya Kimchi, Wong Kito Punya Tempoyak

Dari kemarin-kemarin dyah sedang mencari makanan Indonesia apa yang ciri khasnya seperti Kimchi. Bukan rasa dan bentuknya yang ingin dyah cari samanya dengan makanan Indonesia, tapi budaya makannya yang sama yang dyah cari. Sebab kalo di korea dari segala macam yang dyah tonton itu mereka selalu kalo makan engga bisa ketinggalan dengan kimchi. Kimchi adalah makan tradisional Korea, salah satu jenis asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. Kimchi juga menjadi salah satu jenis makanan penggugah selera yang bisa langsung dimakan begitu saja dengan nasi atau dibuat berbagai masakan.

Kimchi

Barusan dyah nonton acaranya Pak Bondan, kebetulan beliau sedang mencicipi tempoyak. Dyah jadi teringat dengan kimchi sewaktu melihat tempoyak. Tempoyak adalah makanan khas daerah Palembang, Lampung dan sekitarnya. Tempoyak terbuat dari daging buah durian yang diawetkan dengan cara pengasinan selama 3-5 hari. Sama halnya dengan kimchi yang dibuat dimusim panen sawi putih pada saat musim dingin, tempoyak juga dibuat pada saat musim panen durian. Kimchi dan tempoyak ini juga sama-sama sebagai pendamping nasi yang tidak bisa ditinggalkan oleh masyarakat masing-masing asal makanan ini. Tempoyak juga menjadi penggugah selera makan bagi para penikmatnya. Jika kimchi bisa dimasak menjadi berbagai masakan baik dijadikan soup, tumisan yang dicampur dengan daging atau ikan, tempoyak juga dapat dijadikan berbagi masakan. Biasanya tempoyak dimasak sebagai campuran pepes ikan patin, ditumis dengan udang, digulai dan juga dijadikan sebagai sambal.

sambal tempoyak

Kimchi dan tempoyak juga memiliki kesamaan dilidah dyah, yaitu keduanya sama-sama aneh rasanya dilidah dyah, mungkin ini karena kimchi dan tempoyak adalah produk fermentasi. Tapi memang rasa kimchi atau tempoyak akan lebih enak apabila sudah dicampur dengan nasi. Dyah sendiri sebenarnya belum pernah mencoba tempoyak, meskipun keluarga dyah berasal dari Palembang tapi dyah engga pernah berani mencicip karena bagi dyah terlalu aneh. Disinilah jadi perbedaan kimchi dan tempoyak. Mungkin di Negara asalnya sana, kimchi begitu disukai oleh seluruh masyarakat korea sedangkan tempoyak tidak semua orang Indonesia menyukainya karena Indonesia yang begitu luasnya dan budaya makan yang juga beragam. Mungkin di daerah lain di Indonesia juga punya jenis makanan yang seperti Kimchi ini juga, berhubung dyah besar bersama kebudayaan Palembang makanya dyah merasa kalo budaya makan tempoyak Palembang mirip seperti Kimchi Korea.

Tinggalkan komentar